Javascript required

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

24 Oct 2024

Blog-post Thumbnail

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran


Modul 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi  

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Assalamualaikum Wr, Wb.

Evi Rosdiyanti, S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 11

SMK Negeri 1 Tanjungpinang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
  2. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Sebagai Pemimpin tentu saja akan dihadapkan dengan sebuah permasalahan yang harus dicari solusinya, Solusi dari pemasalahan tersebut merupakan sebuah keputusan yang harus diambil, sebuah keputusan yang diambil jika mengandung nilai nilai atau prinsip prinsip kebajikan universal tentu saja akan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekolah, karena keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan berpihak pada murid.

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat

berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat memberikan kontribusi pada proses pembelajaran murid melalui pengambilan Keputusan yang tepat, sedangkan Keputusan yang tepat adalah Keputusan yang sudah melalui 4 paradigma, 3 prinsip pengambilan keputusan, 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil sangat berkontribusi pada pembelajaran murid, karena Keputusan tersebut sudah tentu akan berpihak pada murid.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

"Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis"

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Pendidikan yang kita tanamkan pada murid akan menjadi sebuah budaya positif berupa karakter karakter yang akan muncul pada perilaku siswa dengan pola tingkah laku yang berbeda beda sesuai dengan minat, bakat dan lingkungan sehari-hari, akan muncul karakter karakter yang unik melalui perilaku siswa namun etis, perilaku tersebut akan sangat menyejukkan dan menyenangkan hati.

Berikut beberapa pertanyaan yang akan saya coba jawab satu persatu, setelah melewati tahapan-tahapan pembelajaran sebelumnya, kemudian saya akan menarik kesimpulan, berefleksi mengaitkan materi-materi yang sudah dipelajari, baik di dalam modul 3.1. ataupun kaitannya dengan materi di modul lain.

Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara terdiri dari tiga semboyan yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, semboyan tersebut memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan, lalu bagaimana kaitannya dengan penerapan pengambilan Keputusan yaitu dalam mengambil Keputusan, jika keputusan yang diambil berdasarkan nilai nilai Kebajikan universal, maka akan berpihak pada murid, sudah tentu akan dirasakan oleh murid, bahwa keputusan tersebut merupakan  cerminan sikap seorang pemimpin yang menjadi teladan, selain itu sudah tentu akan berkontribusi dalam memotivasi dan mendukung murid.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Sebuah Keputusan tentu saja tergantung dari seorang pemimpin, jika seorang pemimpin memiliki nilai nilai Kebajikan yang tertanam dalam dirinya tentu saja akan lebih bijaksana dan bertanggungjawab dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan ataupun sebuah aturan yang akan dilaksanakan, terlebih lagi keputusan yang akan melibatkan seluruh ataupun beberapa elemen sekolah, sejatinya tentu ada jejak pendapat melalui musyawarah dengan beberapa elemen yang terlibat, sikap tersebut tentu saja merupakan sebuah nilai yang mempegaruhi prinsip yang akan diambil dalam pengambilan Keputusan.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil.

Pengambilan keputusan merupakan bagian yang penting dan sangat berpengaruh terhadap segala aktivitas yang ada di sekolah, termasuk dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri. Coaching, sebagai proses pendampingan yang diberikan pendamping atau fasilitator bersifat personal, memiliki peran yang sangat penting dalam membantu individu untuk membuat keputusan yang lebih baik. Coaching dapat membantu  untuk lebih memahami nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan diri, dengan pemahaman diri yang lebih baik maka akan membantu dalam membuat keputusan yang lebih selaras dengan diri sendiri.

Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching membantu seorang pemimpin pembelajaran dalam mengindentifikasi berbagai pilihan pada sebuah situasi untuk menggali lebih dalam sehingga dapat melihat berbagai perspektif dan kemungkinan yang sebelumnya tidak terfikirkan, coach juga dapat memberikan dukungan emosional sehingga dapat membantu individu untuk lebih percaya diri dalam mengambil Keputusan. Coach juga dapat membantu untuk mengevaluasi potensi kosekuensi dari setiap pilihan dari sebuah keputusan, sehingga pilihan keputusan yang diambil lebih bijaksana.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan mengelola emosi dengan baik akan mencegah guru mengambil keputusan yang didorong oleh emosi sesaat, seperti marah atau frustrasi, guru yang memahami aspek sosial emosional akan mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya aspek kognitif, dalam pengambilan Keputusan, tetapi akan mempertimbangkan dampak keputusan terhadap semua pihak yang terlibat, sehingga dapat mencegah konflik yang tidak perlu.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Dengan memahami nilai-nilai pribadi yang dianut, guru dapat mengambil keputusan yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang diyakininya sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi Ketika situainya dihadapkan dengan bujukan moral dan lebih mudah mengambil keputusan yang etis dan adil jua akan mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari sebuah keputusan.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Keputusan yang baik dapat memicu perubahan positif dan berdampak pada kesejahteraan semua pihak yang terlibat, untuk mengambil Keputusan yang baik tentulah tidak mudah, Keputusan yang tepat harus melalui langkah langkah pengujian pengambilan Keputusan dan sesuai dengan prinsip pengambilan Keputusan yang akan membantu untuk membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan orang lain dan nilai-nilai yang dianut sehingga tentunya akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Ketika keputusan harus diambil dengan cepat, sehingga sulit untuk melakukan analisis dan mempertimbangkan semua aspek etika, adanya konflik kepentingan antara individu, kelompok, atau organisasi, informasi yang tidak lengkap, ketidakpastian informasi menyebabkan sulit untuk memprediksi semua konsekuensi, tekanan dari berbagai pihak,  lingkungan sosial. Perubahan paradigma tentu saja berpengaruh dalam pengambilan Keputusan, karena perubahan paradigma seringkali diiringi oleh ketidakpastian sehngga dapat mempersulit dalam memprediksi konsekuensi dari suatu keputusan.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Keputusan yang tepat yang berpihak pada murid akan sangat mempengaruhi seberapa efektif kita dapat memaksimalkan potensi setiap individu siswa, salah satu contoh dengan memutuskan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi maka guru dapat menggali potensi murid yang berbeda beda kebutuhan belajarnya.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan tepat yang berpihak pada murid dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhan belajar murid yang berbeda beda, melalui proses pembelajaran tersebut tentu saja dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai visi dan misi dekolah, tentu saja akan berdampak pada masa depan murid.

Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Setiap materi yang sudah dipelajari saling berkaitan dan saling menguatkan satu sama lain, dari materi yang sudah dipelajari saya merasa semakin bertambah wawasan dan kompetensi terkait hal hal yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran dari berbagai aspek, bukan hanya dengan murid, melainkan dengan seluruh elemen yang ada di sekolah, banyak sekali hal hal baru yang didapat sangat menguatkan dan merubah paradigma berpikir saya dalam manajerial pembelajaran.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Dilema etika merupakan situasi yang dihadapkan pada benar lawan benar, bujukan moral meupakan situasi yang dihadapkan dengan benar lawan salah yang merupakan manipulasi bertindak salah, 4 paradigma pengambilan Keputusan merupakan pandangan dan kerangka kerja yang membantu menganalisis dilema etika dalam pengambilan Keputusan, masing-masing paradigma menyoroti aspek yang berbeda dari suatu dilema, sehingga kita dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, 3 prinsip pengambilan keputusan, dengan memahaminya kita dapat mengambil Keputusan yang lebih baik dan bijaksana terutama Keputusan yang berpihak pada murid, 9 langkah pengambilan dan pengujian dapat mencegah terjadinya sebuah kesalahan dalam proses pengambilan Keputusan, memastikan bahwa keputusan yang diambil sudah melalui pertimbangan yang matang, meningkatkan rasa percaya diri bahwa keputusan yang diambil sudah melalui proses evaluasi yang komprehensif, menghindari rasa penyesalan karena keputusan yang diambil.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Pernah, saya mengambil Keputusan berdasarkan dengan nilai nilai etika yang dianut dengan prinsip rasa peduli, namun adakalanya timbul perasaan bersalah, sehingga adakalanya saya merasa tidak tenang, setelah mempelajari modul ini, pada saat saya mengambil keputusan yang dihadapkan dengan dilema etika maupun bujukan moral, saya merasa yakin dan percaya diri, karena Keputusan yang diambil berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian Keputusan yang tentu saja sesuai dengan nilai nilai Kebajikan universal yang berpihak pada murid.

Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Saya lebih percaya diri dalam mengambil Keputusan yang tepat, keputusan yang tepat dapat diterima dan tidak merugikan berbagai pihak, menciptakan suasana lingkungan yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Sangat penting karena sebagai seorang individu dan pemimpin harus berani mengambil keputusan yang tepat, karena sebuah Keputusan akan berdampak bagi seluruh aktifitas elemen yang ada lingkungan sekolah dalam mencapai tujuan, visi dan misi yang sudah ditetapkan.

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Pendidikan tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga membentuk dan menanamkan nilai nilai kebajikan, etika dan karakter yang akan menjadi bekal di masa depan, yang sangat esensial bagi murid dalam menghadapi tantangan dan hubungan positif di Masyarakat juga dalam mengambil keputusan.